Friy Grandonk
this site the web

Iklan Jas

Di tepi dermaga itu...

Riak sungai itu akhirnya selesai menunaikan tugas
Membawa puisimu mengambang di laut ini
Sebuah puisi yang aneh, katamu
Membuat matari lekas mengaram di mataku
Tapi itu pasti hanya pikirmu saja
Karena aku menikmati isi puisi, bukan kulitnya.

Lalu aku berlari menuju senja
Menangkap sebuah makna
Sebelum siluet tubuh kita lenyap di telan gulita
Tapi tak kudapati sesuatu yang tergenggam
Melainkan siluet hati yang retak di tepi dermaga

Aku lelah menunggu hening, katamu
Lalu di hulu sungai itu kau lemparkan namamu
Bersama rasa yang selalu berkiblat ke sini
Petunjuk itu yang selalu kucari, kini hilang

Jangan salahkan waktu yang berputar pelan
Sebab sejenak lagi kau bersabar, rasa itu kan berbalas

0 komentar:

Post a Comment

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies